Newest Post
Archive for 2013
MENGIDENTIFIKASI ISI INFORMASI
Kali ini saya akan berbicara mengenai topik identifikasi informasi. Sebelum saya lanjutkan lebih dalam mengenai masalah ini, apa sih informasi itu? Dan apa pentingnya kita mengidentifikasi informasi di sekitar kita?
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda.[1] Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi [2]. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi,dan rangsangan mental. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi)
Terlalu berbelit belit ya kalimatnya, lebih gampang lagi kita artikan informasi adalah sesuatu data atau pesan yang telah diolah melalui berbagai media yang dimana tujuannya adalah untuk disampaikan kepada penerima dan pastinya ada sebuah manfaat dari penerimaan data tersebut. Dari pengertian secara singkat barusan dapat kita pahami bahwa informasi itu sendiri sebelum dikirimkan kepada penerima pasti melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Misal informasi itu disampaikan melalui televisi. Pasti akan dilakukan perekaman menggunakan sebuah kamera yang tujuannya membuat penerima informasi itu bisa mengerti apa informasi yang disampaikan. Informasi itu sendiri dibagi menjadi dua: informasi teknologi dan informasi manual. Tapi yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai identifikasi informasi.
Tujuan dari identifikasi itu sendiri adalah agar kita bisa berinteraksi dengan lingkungan disekitar kita, bersosialisasi dengan dunia luar, bisa beradaptasi dengan perubahan jaman yang semakin meng-global. Bahasa kerennya sering kita dengar dengan up to date, atau bagi orang yang ketinggalan informasi adalah ‘’kudet’’ kurang up date!
Yang akan kita bahas kali ini adalah identifikasi informasi menggunakan media elektronik. Dalam mengidentifikasi informasi yang harus kita lakukan pertama tama adalah mencermati informasi tersebut dengan seksama lalu cara menganalisanya adalah dengan menggunakan prinsip 5W+1H yang kita kenal dengan pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Sebelum menginjak materi lebih dalam Anda harus mengetahui lebih dahulu bahwa yang akan kita bahas kali ini adalah identifikasi informasi :
1. Berita
2. Biografi
3. Editorial
BERITA
Berita adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta menarik minat khalayak pendengar (Menurut Paul de Massenner). Berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi interpretasi yang penting, menarik, masih baru dan harus disampaikan secepatnya kepada khalayak (menurut Charnley dan James M. Neal). Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termassa, yang dapat menarik perhatian pembaca, karena sesuatu yang luar biasa, penting, mencakup sisi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan (Menurut Assegaf, dalam Sumadiria 2005: 64-65). Definisi lain yang dikatakan oleh Mitchel V. Charnley (dalam Effendy, 2000:131), Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang tertarik atau penting, atau kedua-duanya bagi sejumlah besar penduduk. Pada penulisan berita mengandung unsur- unsur 5W + 1H.
Jadi kesimpulan dari para pendapat tokoh diatas, pengertian berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Untuk lebih mudah memahami cara cara identifikasi informasi, langsung saja saya berikan contoh informasi dari berita dibawah ini:
Selasa, 29 Oktober 2013 , 08:58:00
Penderita Gangguan Jiwa di Ngawi Terus Bertambah
NGAWI - Angka pengidap gangguan kejiwaan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kian tak terbendung. Berdasar data terakhir yang dimiliki dinas kesehatan (dinkes) setempat, jumlah penderita menembus 8.726 orang. Data tahun lalu, terdapat 8.500 penderita gangguan jiwa di Ngawi. Data tersebut mengacu pada tingkat kunjungan pasien gangguan kejiwaan di puskesmas. Wilayah Karangjati menjadi penyumbang pasien terbesar, disusul Geneng di urutan kedua. "Setiap tahun trennya meningkat," terang Sri Mulyani, Kasi Matra dan Bencana Dinkes Ngawi kepada Jawa Pos, Senin(28/10) Sri menjelaskan, jumlah pasien gangguan kejiwaan itu meliputi gangguan jiwa berat atau skizofrenia maupun ringan seperti munculnya gejala gelisah, sakit perut tidak kunjung sembuh, sulit tidur, halusinasi, depresi neurosis, dan sakit kepala. Dia menyebut gangguan jiwa itu mayoritas dipicu masalah ekonomi, disusul keharmonisan dalam rumah tangga. "Kemiskinan dapat mengakibatkan gangguan jiwa. Dan gangguan jiwa dapat mengakibatkan kemiskinan," ungkapnya. Dokter spesialis gangguan kejiwaan dr Kardimin SpKj menutrurkan, banyaknya pasien itu tidak lepas dari semakin dekatnya layanan gangguan kejiwaan di Ngawi. Dengan demikian, warga tidak perlu jauh jauh pergi keluar kota. Disamping itu, masyarakat tidak lagi menganggap gangguan jiwa sebagai aib keluarga.” Dulu penyakit jiwa dianggap sebagai penyakit kutukan dan digoda roh halus,” ujarnya. Kardimin mengatakan, gangguan kejiwaan juga bisa dipicu minuman beralkohol dan psikotropika. “karena bahannya bekerja pada saraf otak dan mempengaruhi perilaku, sel syaraf otak bisa eror,” paparnya Meski penderita gangguan jiwa hampir menyentuh 9 ribu, Kardimin menilai angka tersebut belum begitu signifikan. Itu mengingat populasi penduduk Ngawi sekitar 900 ribu jiwa. (pra/isd/JPNN)
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasinya dengan menggunakan 5W+1H
Cobalah untuk menjawab pertanyaan diatas agar Anda lebih mahir dalam mengidentifikasi informasi berita.
Setelah selesai menjawab, Anda bisa mencocokkan jawaban Anda dengan jawaban yang tertera dibawah ini:
BIOGRAFI
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis. Yang berarti Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.
Perbedaan biografi dengan berita
Untuk lebih jelasnya mengenai identifikasi biografi, langsung saja Anda lihat dan cermati biografi pada tayangan di bawah ini! Lalu jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Bagaimana perjuangan Evan untuk menjadi pesepak bola profesional/ kapten TIMNAS?
2. Apa harapan Evan untuk Indonesia?
3. Siapa nama lengkap Evan?
4. Dimana tanah kelahiran Evan?
5. Bgaiamana tanggapan Orang Tua Evan terhadap profesinya?
6. Apa prestasinya di laga AFF?
7. Dimana Evan mengikuti seleksi TIMNAS?
8. Kapan Evan bergabung dengan Klub Mitra Surabaya?
9. Mengapa nama Evan menjadi gemilang?
TAJUK RENCANA/ EDITORIAL
Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca. (sumber: http://id.wikipedia)
Tajuk rencana tidaklah dapat disebut berita. Tajuk rencana mirip dengan opini yang ditulis oleh para penulis lepas. Bedanya, tajuk rencana ditulis oleh para redaktur yang mewakili suara lembaga pers tentang permasalahan yang sedang aktual dan banyak diberitakan di media massa, termasuk di media yang bersangkutan sementara opini biasanya ditulis oleh penulis lepas atau kontributor. Definisi tajuk rencana kemudian menjadi rancu ketaka ada media massa yang menggunakan istilah berita utama untuk tajuk rencana..org/wiki/Tajuk_rencana)
Ada pun ciri-ciri tajuk rencana seperti tercatat dalam id.wikipedia.org/wiki/Tajuk_rencana adalah sebagai berikut.
Adapun pengertian fakta dan opini adalah seperti berikut ini.
Fakta adalah suatu kenyataan , sesuatu yang benar-benar ada , terjadi , dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Opini (Inggris: Opinion) adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi. (Lihat: simbol logis pada Induksi matematika) (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Opini ) Opini bukanlah merupakan sebuah fakta, akan tetapi jika di kemudian hari dapat dibuktikan atau diverifikasi, maka opini akan berubah menjadi sebuah kenyataan atau fakta.
Untuk lebih mudah mengidentifikasi tajuk rencana/ editorial langsung saja Anda melihat tayangan berikut ini dan kita tentukan bersama sama mengenai fakta dan opini dari tajuk rencana ini!
selanjutnya kita tinggal mengidentifikasi tayangan tersebut dengan menemukan fakta dan opininya.
Adapun contoh contoh fakta dan opini adalah sebagai berikut ini:
![]() |
Add caption |
Kali ini saya akan berbicara mengenai topik identifikasi informasi. Sebelum saya lanjutkan lebih dalam mengenai masalah ini, apa sih informasi itu? Dan apa pentingnya kita mengidentifikasi informasi di sekitar kita?
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda.[1] Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi [2]. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi,dan rangsangan mental. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi)
Terlalu berbelit belit ya kalimatnya, lebih gampang lagi kita artikan informasi adalah sesuatu data atau pesan yang telah diolah melalui berbagai media yang dimana tujuannya adalah untuk disampaikan kepada penerima dan pastinya ada sebuah manfaat dari penerimaan data tersebut. Dari pengertian secara singkat barusan dapat kita pahami bahwa informasi itu sendiri sebelum dikirimkan kepada penerima pasti melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Misal informasi itu disampaikan melalui televisi. Pasti akan dilakukan perekaman menggunakan sebuah kamera yang tujuannya membuat penerima informasi itu bisa mengerti apa informasi yang disampaikan. Informasi itu sendiri dibagi menjadi dua: informasi teknologi dan informasi manual. Tapi yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai identifikasi informasi.
Tujuan dari identifikasi itu sendiri adalah agar kita bisa berinteraksi dengan lingkungan disekitar kita, bersosialisasi dengan dunia luar, bisa beradaptasi dengan perubahan jaman yang semakin meng-global. Bahasa kerennya sering kita dengar dengan up to date, atau bagi orang yang ketinggalan informasi adalah ‘’kudet’’ kurang up date!
Yang akan kita bahas kali ini adalah identifikasi informasi menggunakan media elektronik. Dalam mengidentifikasi informasi yang harus kita lakukan pertama tama adalah mencermati informasi tersebut dengan seksama lalu cara menganalisanya adalah dengan menggunakan prinsip 5W+1H yang kita kenal dengan pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Sebelum menginjak materi lebih dalam Anda harus mengetahui lebih dahulu bahwa yang akan kita bahas kali ini adalah identifikasi informasi :
1. Berita
2. Biografi
3. Editorial
BERITA
Berita adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta menarik minat khalayak pendengar (Menurut Paul de Massenner). Berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi interpretasi yang penting, menarik, masih baru dan harus disampaikan secepatnya kepada khalayak (menurut Charnley dan James M. Neal). Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termassa, yang dapat menarik perhatian pembaca, karena sesuatu yang luar biasa, penting, mencakup sisi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan (Menurut Assegaf, dalam Sumadiria 2005: 64-65). Definisi lain yang dikatakan oleh Mitchel V. Charnley (dalam Effendy, 2000:131), Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang tertarik atau penting, atau kedua-duanya bagi sejumlah besar penduduk. Pada penulisan berita mengandung unsur- unsur 5W + 1H.
Jadi kesimpulan dari para pendapat tokoh diatas, pengertian berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Untuk lebih mudah memahami cara cara identifikasi informasi, langsung saja saya berikan contoh informasi dari berita dibawah ini:
Selasa, 29 Oktober 2013 , 08:58:00
Penderita Gangguan Jiwa di Ngawi Terus Bertambah
NGAWI - Angka pengidap gangguan kejiwaan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kian tak terbendung. Berdasar data terakhir yang dimiliki dinas kesehatan (dinkes) setempat, jumlah penderita menembus 8.726 orang. Data tahun lalu, terdapat 8.500 penderita gangguan jiwa di Ngawi. Data tersebut mengacu pada tingkat kunjungan pasien gangguan kejiwaan di puskesmas. Wilayah Karangjati menjadi penyumbang pasien terbesar, disusul Geneng di urutan kedua. "Setiap tahun trennya meningkat," terang Sri Mulyani, Kasi Matra dan Bencana Dinkes Ngawi kepada Jawa Pos, Senin(28/10) Sri menjelaskan, jumlah pasien gangguan kejiwaan itu meliputi gangguan jiwa berat atau skizofrenia maupun ringan seperti munculnya gejala gelisah, sakit perut tidak kunjung sembuh, sulit tidur, halusinasi, depresi neurosis, dan sakit kepala. Dia menyebut gangguan jiwa itu mayoritas dipicu masalah ekonomi, disusul keharmonisan dalam rumah tangga. "Kemiskinan dapat mengakibatkan gangguan jiwa. Dan gangguan jiwa dapat mengakibatkan kemiskinan," ungkapnya. Dokter spesialis gangguan kejiwaan dr Kardimin SpKj menutrurkan, banyaknya pasien itu tidak lepas dari semakin dekatnya layanan gangguan kejiwaan di Ngawi. Dengan demikian, warga tidak perlu jauh jauh pergi keluar kota. Disamping itu, masyarakat tidak lagi menganggap gangguan jiwa sebagai aib keluarga.” Dulu penyakit jiwa dianggap sebagai penyakit kutukan dan digoda roh halus,” ujarnya. Kardimin mengatakan, gangguan kejiwaan juga bisa dipicu minuman beralkohol dan psikotropika. “karena bahannya bekerja pada saraf otak dan mempengaruhi perilaku, sel syaraf otak bisa eror,” paparnya Meski penderita gangguan jiwa hampir menyentuh 9 ribu, Kardimin menilai angka tersebut belum begitu signifikan. Itu mengingat populasi penduduk Ngawi sekitar 900 ribu jiwa. (pra/isd/JPNN)
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasinya dengan menggunakan 5W+1H
- Apakah isi dari berita diatas?
- Siapakah tokoh yang terlibat dengan peristiwa pada berita tersebut?
- Kapan peristiwa itu terjadi?
- Dimana peristiwa itu terjadi?
- Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?
- Bagaimanakah kronologi kejadian/ peristiwa itu terjadi?
Cobalah untuk menjawab pertanyaan diatas agar Anda lebih mahir dalam mengidentifikasi informasi berita.
Setelah selesai menjawab, Anda bisa mencocokkan jawaban Anda dengan jawaban yang tertera dibawah ini:
- Pengidap gangguan jiwa di Ngawi lebih dari 8700 orang.
- Pasien, warga masyarakat Ngawi
- Pada tanggal 27 Oktober 2013
- DI Ngawi, wilayah Karangjati Kabupaten Madiun.
- Mayoritas dipicu oleh masalah ekonomi, disusul keharmonisan dalam rumah tangga. Gangguan jiwa juga dipicu minuman beralkohol dan psikotropika yang dapat mempengaruhi kesehatan sel syaraf otak.
- Jumlah pasien gangguan kejiwaan itu meliputi gangguan jiwa berat atau skizofrenia maupun ringan seperti muculnya gejala gelisah, sakit perut tidak kunjung sembuh, sulit tidur, halusinasi, dan depresi neurosis. Namun meski penderita gangguan jiwa hampir 9 ribu, angka tersebut belum terlalu signifikan mengingat populasi penduduk Ngawi sekitar 900 ribu jiwa.
saya berikan contoh tayangan lagi dan cobalah anda mengidentifikasikan isi berita ini dengan pertanyaan 5W+1H! semoga berhasil!
BIOGRAFI
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis. Yang berarti Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.
Perbedaan biografi dengan berita
biografi
|
berita
|
Masa lampau, banyak opini
|
Aktual, fakta
|
Dapat
diteladani
|
Tidak
pandang dapat diteladani atau tidak
|
Memiliki keistimewaan
|
Peristiwa/ kejadian tertentu
|
Satu
tokoh
|
Satu
atau banyak tokoh
|
Menampilkan sifat
|
Menampilkan kronologi secara
detail dan nyata
|
Terdapat
hal yang menarik dari tokoh
|
Belum
tentu menarik
|
Terdapat nilai nilai kehidupan
|
Mengabarkan fenomena
kehidupan
|
Untuk lebih jelasnya mengenai identifikasi biografi, langsung saja Anda lihat dan cermati biografi pada tayangan di bawah ini! Lalu jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Bagaimana perjuangan Evan untuk menjadi pesepak bola profesional/ kapten TIMNAS?
2. Apa harapan Evan untuk Indonesia?
3. Siapa nama lengkap Evan?
4. Dimana tanah kelahiran Evan?
5. Bgaiamana tanggapan Orang Tua Evan terhadap profesinya?
6. Apa prestasinya di laga AFF?
7. Dimana Evan mengikuti seleksi TIMNAS?
8. Kapan Evan bergabung dengan Klub Mitra Surabaya?
9. Mengapa nama Evan menjadi gemilang?
TAJUK RENCANA/ EDITORIAL
Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca. (sumber: http://id.wikipedia)
Tajuk rencana tidaklah dapat disebut berita. Tajuk rencana mirip dengan opini yang ditulis oleh para penulis lepas. Bedanya, tajuk rencana ditulis oleh para redaktur yang mewakili suara lembaga pers tentang permasalahan yang sedang aktual dan banyak diberitakan di media massa, termasuk di media yang bersangkutan sementara opini biasanya ditulis oleh penulis lepas atau kontributor. Definisi tajuk rencana kemudian menjadi rancu ketaka ada media massa yang menggunakan istilah berita utama untuk tajuk rencana..org/wiki/Tajuk_rencana)
Ada pun ciri-ciri tajuk rencana seperti tercatat dalam id.wikipedia.org/wiki/Tajuk_rencana adalah sebagai berikut.
- Berisi opini redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan.
- Berisi ulasan tentang suatu masalah yang dimuat.
- Biasanya berskala nasional, berita internasional dapat menjadi tajuk rencana, apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional.
- Tertuang pikiran subyektif redaksi.
Adapun pengertian fakta dan opini adalah seperti berikut ini.
Fakta adalah suatu kenyataan , sesuatu yang benar-benar ada , terjadi , dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Opini (Inggris: Opinion) adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi. (Lihat: simbol logis pada Induksi matematika) (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Opini ) Opini bukanlah merupakan sebuah fakta, akan tetapi jika di kemudian hari dapat dibuktikan atau diverifikasi, maka opini akan berubah menjadi sebuah kenyataan atau fakta.
Untuk lebih mudah mengidentifikasi tajuk rencana/ editorial langsung saja Anda melihat tayangan berikut ini dan kita tentukan bersama sama mengenai fakta dan opini dari tajuk rencana ini!
selanjutnya kita tinggal mengidentifikasi tayangan tersebut dengan menemukan fakta dan opininya.
opini |
Fakta |
Suara rakyat ialah suara tuhan |
Ditahun 2013 terjadi kenaikan anggaran pelesiran anggota dewan
dari yang mulanya Rp. 139,9 M menjadi Rp. 248 M |
Mereka, para anggota DPR seperti tidak
mendengar jeritan rakyar. Tuli! |
Kabarnya anggota DPR telah memangkas 60% jadwal kunjungannya
keluar negeri |
Anggota dewan hanya menanggapi
kritikan dengan masuk telinga kanan keluar telinga kiri |
Anggota dewan (DPR) tidak menghadiri rapat paripurna dan malah
melakukan kujungan keluar negeri dengan alasan kepentingan negara |
Bukankah lebih baik anggota dewan
memanfaatkan energi dan waktunya untuk kepentingan dalam negeri |
Anggota dewan (DPR) pada saat hangatnya mendapatkan kritik malah
telah menyiapkan jadwal study banding di 3 negara yakni, China: 14-19 Mei,
Norwegia: 19-25 Mei, Selandia Baru: 30 Juni- 4 Juli |
Anggota dewan (DPR) tidak ada kapok
kapoknya mengadakan kunjungan keluar negeri |
Di tahun 2013 terjadi kenaikan anggaran pelesiran 77% dibanding
2012 |
Bukankah lebih baik energi dan
waktunya (DPR) digunakan untuk mempersiapkan konferensi mengenai masalah
kenakan BBM |
Anggota dewan (DPR) mendapat julukan malas didalam dan rajin
diluar |
Adapun contoh contoh fakta dan opini adalah sebagai berikut ini:
Opini |
fakta |
Komnas
semestinya bersifat prifesional |
Komnas HAM begitu reaktif
memposisikan Pemkot sebagai pihak penganiaya dan rakyat sebagai pihak
teraniaya |
Komnas
HAM bersikap serampangan terhadap kasus Waduk Peluit |
Atas nama HAM, Komnas HAM menolak Pemrov
Jakarta merevitalisasi waduk peluit |
Selama puluhan tahun, Waduk
Peluit dikuasai oleh warga, preman dan mafia |
|
Menurut
Komnas HAM, Pemkot melanggar HAM |
Luas Waduk Peluit yang awalnya 80 Ha
menjadi 0 Ha, kedalaman waduk yang awalnya 10 m menjadi 3 m |
Tidak
ada alasan untuk tidak mendukung langakah Jokowi mengembalikan fungsi Waduk
Peluit |
Pemrov DKI Jakarta menyediakan
rumah susun untuk warga relokasi |
Komnas
HAM salah menempatkan nilai nilai HAM |
Waduk Peluit milik negara |
Siapapun
yang benar wajib dibela |
Jokowi adalah Gurbernur DKI
Jakarta dan Basuki Tjahya adalah wakilnya |
Harapannya,
Komnas HAM tidak lagi bertindak serampangan dalam mengawal penegakan HAM |
Dampaknya Wduk Peluit menjadi minim faedah
sebagai tandon air hujan |
Sekilas
Komnas HAM tampil heroik |
Setelah berdialog dengan
Jokowi, Komnas HAM melunak dan mendukung Pemerintah |
Data
Komnas HAM cenderung tak akurat |
|
Bukan
berarti “semau gue” untuk menikmati hak-hak tersebut |
Kejadian Aneh Di Asrama
Ini adalah pengalaman yang tak akan
pernah kulupakan seumur hidupku, dan mungkin juga tak akan terlupakan oleh
semua teman teman asramaku. Pada waktu itu dimulai ketika malam hari di
asramaku , ba’da maghrib. Abi, pengasuh asramaku meliburkan jadwal diniyah
malam itu dan mengganti agendanya dengan bercerita tentang pengalaman abi
sewaktu dulu masih di pondok. Macam macan sekali yang diceritakan, mulai dari
kejadian paling lucu yang pernah kudengar, sampai misteri tentang kematian
orang yang begitu tragisnya. Aku merinding mendengarnya, bulu kudukku berdiri
semua ak terkecuali teman temanku juga. Kamu semua mendengarnya dengan cermat
mulai dari intonasi yang abi gunakan ketika bercerita sampai artikulasinya
dalam menyampaikan kisah nyata itu.
“setelah diselidiki ternyata pemilik
rumah yang telah meninggala lah yang mengakibatkan bau busuk yang sangat
menyengat itu…”
“dan wajahnya seperti ini..” abi
mempraktikkan wajah orang yang mati mengenaskan itu, ihhyy… mengerikan. “dan tubuhnya
seperti ini..” abi tengkurap sambil menjulurkan lidahnya sepanjang mungkin dan
tangannya seolah olah ining mencakar kamu semua yang ada di dalam ruangan ini
“hhuuuuuuaaaa!!!!! Waaa!!!” itulah
yang terjadi, itu jeritan yang paling menggelegar yang pernah kudengar. Jeritan
kamu semua…. Hhuufff.. jantungku seperti minta keluar dari rongga dada.
Tapi yang terjadi pada abi justru
sebaliknya. “huahahaha!!! Xixixixix…. Kalian penakuttt.. huahaha…!!!” dia
tertawa…. Benar benar menyebalkan, membuat kami semua ketakutan setengah mati
sedangkan dia ketawa ketiwi. Huh!
Tapi beberapa menit setelah tawa dan
jeritan yang campur aduk itu, terdengar bunyi handphone abi. Ada sms masuk.
Setelah abi membacanya, wajahnya pucat, kami semua melihat itu, tahu tahu wajah
kami jadi ikutan pucat, padahal belum tahu apa is isms itu. Setelah itu abi
meggumam pelan. Tapi cukup jelas ditelinga kami. “ummi nangis, katanya habis
lihat tuyul.”
Tidak ada suara. Hening.
Hanya suara jangkrik yang terdengar…
tiba tiba…
“aarrrggg!!!!! Hhuaaa!!!!” ya, tentu
saja itu suara kami semua. Memang apalagi yang bisa kami perbuat selain
berteriak sekencang kencangnya. Kami takut. Sangat.
“ssstttt, diam. Ayo kita kekamar
ummi.” Abi menenangkan kami semua. Dan tentu saja kami langsung bungkam, disaat
seperti ini kami semua tahu fikiran abi sedang kacau balau, kalau sedikit saja
kami mengusik ketenangannya, jangan harap bias selamat dari raungan macan
kawin.. hhiyy..
Setelah itu kami semua keluar dari
aula asrma dan turun dari lantai dua dengan pelan pelan. Saling gandeng
menggandeng, bahu membahu.. yah.. maklumlah.. antisipasi kalu kalau ada pocong
lewat.
Kami sampai di kamar ummi dan….. yeah tentu
saja kami hanya bisa mendengar tangisan ummi lantaran tidak diperbolehkan masuk
ke kamar oleh Abi. Tapi setelah itu abi menceritakan kepada kami kronologi
kejadiannya.
Waktu ba’da magrib, Ummi mau beli
pulsa. Tiba tiba saja setelah membuka pintu, Ummi melihat dua sosok menyeramkan
sekaligus lucu di depan pagar asrama. Karena mengira Ummi salah penglihatan,
Ummi mendekat kearah dua sosok itu dan tak dinyana da sosok mungil itu ikut
mendekat kea rah Ummi. Ketika bisa melihat dengan jelas, wajah Ummi memucat,
menyadari sosok apa yang ada didepannya. Dua tuyul dengan tinggi tidak lebih
dari lutut. Sebenarnya aku tidak ingin menuduh bahwa itu adalah tuyul, tapi
karena Ummi menyebutkan cirri cirinya yang hanya memakai popok kain tanpa aju
lainnya, mau tak mau aku harus mengakui kalau itu memang tuyul. Tuyul.
T-U-Y-U-L!!!!. stidaknya itulah yang kudengar dari cerita abi. Dan.. tentu saya
aku percaya.
…………………..
Malamnya aku tidak bisa tidur
memikirkan entah apa, tidak jelas.. dari lamunanku tentang tuyul beralih topic
menjadi bayangan wajah kakak kelas yang kutaksir, begitu terus. Bolak balik….
Sampai saat tengah malam lewat satu jam, aku mendengar bunyi sesuatu benda yang
jatuh, atau beberapa benda jatuh. Entahlah.. yang aku inginkan adalah
memejamkan mata dan mendapati hari segera pagi.
…………………..
saat pagi pagi sekali, sekitar jam
setengah empat, kami semua sudah dibangunkan oleh Abi untuk menunaikan sholat
tahajjud. Ohh… aku benar benar kurang tidur, saking ngantuknya sampai sampai
ketika sujud dirokaat pertama aku sudah tertidur. Yah.. memang itu adalah hal
yang salah, tapi mau bagaimana lag?
Tapi begitu selesai sholat tahajjud,
Mbak Tika membangunkanku dan meulai bercerita ini itu.. tentu saja aku tidak
menggubrisnya, tapi begitu aku mendengar kalimat “ada sosok misterius” mataku
langsung terbuka lebar lebar…
“kemarin malam, aku lihat Ummi
keluar dari kamarnya.” Itulah awal pembicaraan Mbak tika, tapi aku hanya
mendengarnya tanpa membuka mata.
“lalu, Aku ngajak Ummi ngobrol, mmm cuma
sekedar menyapa sih…. Tapi Ummi sama sekali tida menoleh kearhku. Dan malah
membuka pintu depan lalu tanpa menutup kembali pintunya Ummi membuka gerbang
depan asrama.” Lanjutnya
“aduh, gitu aja kok sosok misterius,
apaan sih?!” kali ini aku benar benar merasa dibodohi oleh bualan Mbak Tika.
“udah ah ceritanya, aku mau bobo.”
Mbak tika menarik tanganku. “eh…
jangan pergi dulu dong, belum juga selesai ceritanya,ini beneran aneh tau!”
lalu dengan uka diseram seramkan, Mbak Tika menatapku dengan pandangan awas-kalau-berani-kabur,”Ummi membuka
gerbang asrama tanpa memakai gembok,padahal itukan gembok besi, gimana bisa
Ummi membukanya hayoo…”
Sesaat terasa hening, aku bahkan
menahan nafas kuat kuat, --habisnya kalau aku nafas pasti udah jerit jerit
histeris
“lalu Ummi keluar dari gembok dan…
nggak tau kemana tapi setelah aku berlari ke teras depan, sudah nggak ada Ummi
disana.” Mbak Tika menarik nafas dalam dalam…. Mungkin sama takutnya
denganku—yang sedari tadi sudah mencengkeram kuat kuat lengan Mbak Tika. Salah
sendiri cerita begituan.. akukan takutt!!! “dan ternyata setelah aku berjalan
kembali mau ketempat dudukku di depan computer, mau melanjutan tugasku yang
belu selesai.. yah.. tentu saja dengan perasaan was was, tiba tiba saat aku
lewat depan kamar Ummi, aku mendengar suara Ummi dan Abi yang sedang bercanda.
Tentu saja itu adalah hal yang….. cukup sulit diterima di akal, jika melihat
Ummi tadi sudah menghilang di teras depan Asrama.. kapan UMmi kembali? Dan
darimana datangnya Ummi yang baru? Aku bahkan baru saja melihat dengan mata
kepalaku sendiri Ummi berjalan ke depan teras Asrama, tapi beberapa saat stelah
itu aku mendengar Ummi sedang bercanda dengan Abi…. Ini membingungkan..”
Aku semakin merekatkan peganganku
pada lengan Mbak Tika. “Mbak, waktu itu aku berarti belum tidur ya… kan aku
tidurku jam dua-an lahh..”
“Aku tahu, awalnya aku mau nyamperin
kamu kekamarmu, tapi waktu aku berjalan ke tempat computer… aku shock ngeliat tiba tiba semua buku
tugasku berserakan, modem kececeran, antara kartu perdana dan modemnya pecah,
eeh.. maksudku.. ah. Pokoknya semua berantakan. Padahal aku tahu banget sebelum
aku keteras depan semua masih rapi dan utuh. Lagian aku keteras depan cuma
selang beberapa detik, notok ya satu menit, dua menitlah maksimal… sipa cobak
yang ngeberantakin barang barangku?!.....”
Aku diam sejenak berpikir keras,
sesaat aku menyadari sesuatu. “ooh… aku tahu, aku juga denger kok Mbak suara
jatuh gitu pokoknya….” Jadi ternyata memang ada yang jatuh…
“padahal, bener bener nggak ada
siapa siapa…., aku kira kamu malah yang usil ke aku..”
“ya nggak lah… aku emang belum tidur
malam itu, tapi bukan akuuu.” Enak saja dia menuduhku.
…………………..
Pagi ini aku dan dua kawanku yang
menghafal Qur’an sedang setoran ke Ummi, tapi menunggu Ummi begitu lama, nggak
juga keluar dari kamarnya. Padahal udah jam setengah enam. Duh… takut telat nih.
Beberapa menit kemudian..
Syukurlah
Ummi keluar dari tempat persembunyiannya..
“nduk… maaf ya, hari ini hafalannya
diliburkan… Ummi perutnya sakit..” Ummi memegang perutnya yang buncit, wajahnya
benar benar masam. Jadi kasihan ngelihatnya… tapi seneng juga sih gak usah
hafalan. Kebetulan aku juga sebenarnya belum hafalan kok. Huffftt…
Ee… tapi kok ada yang aneh ya… Ummi
wangi bener, wajahnya menor banget lagi, tuh lipstiknya warna merah jambu
serasi dengan eyes shadownya yang ngejreng. Aneh…
“oh iya, nggak papa kok Mi’… Ummi
stirahat aja .” tak kusangka itu adalah suaraku sendiri. Sok baik… idih
“iya Mi’ ndak papa, besok saja saya
hafalannya dobel.” Woo… Beti baik banget, sampe mau men-dobel-kan hafalannya. Satu
halaman aja belum kelar.
Akhirnya setelah berbasa basi ria…
kami salim ke Ummi sebagai tanda hormat serta simpati… dan cepat cepat masuk
kamar, mau mandii….
Setengah jam kemudian, aku dan beti
serta tanti sudah rapi jail dengan seragam licin kami, menuju ruang makan. Gabung
bersama teman teman yang lain. Saat sedang enak enaknya menyantap nasi goreng bikinan
Mak Khotijah, Ummi keluar dari kamar sambil memasang tapang -akan-kulahap-kalian-semua
–nya. kedua tangannya mengepal dan diletakkan di pinggul kanan kirinya… matanya
terarah pada….. ku. Padaku! Aku! Omigod…
“TADI KENAPA NGGAK SETORAN HAFALAN
KE UMMI!!” buset, suaranya menggelegar…
“tadi kan…” aku tak sanggup berkata
kata lagi, pita suaraku seakkan putus. Tenggorokanku terlalu berat untuk
mengatakan apa apa lagi.
“tadi kan Ummi yang nyuruh kita
nggak usah hafalan Mi’!” Tanti… you are my hero…
“iya Mi’, Ummi tadi kan sakit
perut..” Beti…. You are my soulmate…
“hah?” lagi lagi Ummi pura pura
lupa.. duh. Ummi sama sekali nggak bilang kalo Ummi sakit perut.. Ummi malah
sebenarnya sakit kepala..” suara Ummi mulai melunak
“TAPI TADI UMMI BILANG KOK, KALO
UMMI SAKIT PERUTTT!!!” itu suara kami bertiga… tentu saja ini benar benar
lelucon yang sama sekali tidak lucu. Sejak kapan ummi pikun? Umur aja belum
genap dua lima. Anaknya juga belum genap setahun…
“malah Ummi ngomongnya sambil
merintih kesakitan gitu, pegang perut…” aku mempraktikkan persisi seperti
gerakan Ummi subuh tadi. “Ummi juga kelihatan menor, kayak udah mandi gituu..
pake lipstick dan eyes shadow.” Aku memberanikan diri mengungkapkan fakta yang
satu ini. Semua yang ada di ruang makan langsung tertawa terpingkal pingkal. Kecuali
kamu berempat.
Sesaat kusadari… wajah Ummi begitu
kacau… bukan karena pengakuanku tadi, tapi… kacau dalam tanda kutip. Sama sekali
tidak ada tanda tanda bahwa Umi sudah mandi melihat wajahnya yang kucel dengan
bekas air liur masih disekitar bibirnya, ups. Dan… ah! Pokonya sama sekali
jelek.
Lalu.. SIAPA YANG TADI PAGI
ITU???!!!! yang tadi bilang “sakit perut”. Kami berempat benar benar terdiam. Mata
kami saling berpadangan…. Berusaha mengatakan sesuatu yang… ah, tidak mungkin!
Suasana kembali senyap. Hening. Bahkan
tidak lagi terdengar suara sendok dan garpu Dewi yang kerap sekali membuat kami
semua tak berselera makan. Padahal bunyi itu seperti berkewajiban di pagi hari
saat sarapa, bunyi seperti: cting! Ctang! Pring! Prang! Ting! Tang! Tuk tuk
tuk..!!!
“Ummi bersumpah… itu tadi bukan
Ummi, dan Ummi sama sekali nggak pake make up…” Ummi menunduk… seketika itu
juga semuanya terasa mencekam…. Padahal sekarang adalah hari istimewa yang
seharusnya tidak terjadi hal paling ingin kuhindari. Hari dies natalis Abi! Yang
ke… dua puluh delapan.
Oh, iya ya.. sekarang kan hari ultah
Abi!!!
“HHHUUUAAAAAA!!!!!!” suara siapa
lagi kalau bukan suara cempreng kami semua. Penghuni ruang makan. Eh, bukan
kami, tapi mereka. Karena aku masih melamun tentu saja….. lamunan dies natalis
Abi. Mau ikutan teriak tapi kok telat, yasudahlah diam saja.
“Jadi, tadi itu…” Aku menggantung
kalimatku… tapi aku yakin mereka mengerti apa yang ingin kukatakan selanjutnya.
Argh! Ini rumit, ada apa dengan gedung asrama yang elok ini, sekian lama aku
hidup disini… baru kali ini aku mengalami kejadian takhayul. Bukannya aku
percaya dengan takhayul… tapi semua ini membuktikan kalau…… alah sudahlah,
bukannya Tuhan menciptakan jin dam manusia sama sama untuk beribadah di bumi! Bedanya,
jin itu kasat mata.
Terdengar bisikan bisikan tak tentu
di ruang makan itu… sebagian dari mereka menghela nafas panjang, lega karena
bukan mereka yang mengalami kejadian ini… jadi ini apesku yaa.
“Ayo berangkat, sudah jam enam
seperempat. Ntar Fatimah telat!” Abi sudah rapi dengan baju koko dan sarung
semi sutera kesayangannya. Aku langsung
bangkit berdiri, bersama dengan teman teman yang memang terjadwalkan diantar
pake mobil karena jarak asrama dan sekolah umum yang berkilo kilo meter.
Aku berjalan kearah Ummi yang sedari
tadi tak bergeming dari tempatnya, matanya memandangku dengan nanar… seperti
akan mengatakan sesuatu tapi begitu sulit untuk diungkapan. Aku memandangnya
balik dengan penuh iba dan sayang…. Lalu
tanganku menggenggam tangannya dan menciumnya. Setelah itu aku pergi, berjalan
menuju pintu utama sebelum akhirnya Aku menyadari sesuatu..
“E… uang sakunya belum dikasih Mi’…”
astaga… disaat tegang tegang begini masih sempatnya aku berpikir tentang uang
jajan… dasar tolol! Tapi kan tanpa itu aku jadi tidak bisa jajan…
“oiya ya… lupa.” Ummi nyengir tanpa
rasa bersalah, lalu dengan santainya membuka dompet berukuran jumbonya itu,
lalu mengeluarkan uang dua ribuan lima kali. Aku melangkah kembali kearah Ummi
dan tersenyum mendapati uang itu sudah berpndah ketanganku.
“Assalamualaikum….” Jawabku penuh
semangat, lupa dengan kejadian sepuluh menit yang lalu.
…………………..
Di
mobil aku tertidur… maklumlah, bangun jam tiga gitu, tapi belum sampai
seperempat jam aku tidur, aku merasakan ada tanga yang mengguncang guncang
bahuku.
“fat, bangunnnn… Abi mau cerita nih.”
Aku masih tidak mengacuhkan panggilan itu. “faaattt!!!! Ini tentang Ummiiii!!!”
mendengar kata “Ummi” membuatku reflex membuka mata dan terduduk dengan
sempurna. Tegak lurus tanpa menceng kanan menceng kiri, tidak lagi bersandar di
bahu…. Mbak Tika, oh.. jadi dia pemilik paha yang empuk seperti bantal itu.
“Ummi itu sebenarnya sudah dari dulu
diikutin sama Jin.” Suara Abi terdengar pelan namun tegas. “Dan, itu adalah
sudah bagian takdir, karena dulu ayahnya Ummi sebelum meninggal, beliau bilang
kalau beliau punya jin, eh, bukan punya jin sih.. tapi semacam diikuti gitu lah
pokoknya, nah pas waktu mau meninggal, ayahnya Ummi itu searat tapi nggak juga
ada kepastian ataupun tanda tana kematian…” Abi menghentikan sejenak
kalimatnya, kami—semua yang ada dimobil sabil melongo—menatapnya dengan
pandangan ining tahu. “karena…. Jin itu ingin pengganti ayahnya sebelum
meninggal… “ lalu menghela nafas panjang dan… “Jin itu memilih Ummi sebagai
pengganti Ayahnya.”
“Masa sih?” aku mengguman tak
percaya. Cerita seperti seperti dongeng sebelum tidur yang kerap sekali ibuku
ceritaka saat aku masih kecil dan imut. Sekarang juga masih imut kok.
Mbak pinky menjitak kepalaku dengan
keras. “ ssstttt!!!!” tangan yang satunya lagi menempel dibibirku. Memberikan tatapan
awas-kalau-berani-ngoceh-lagi. Membuatku bungkap, lalu beralih mendengarkan
kalimat atau lelucon garing dari mulut Abi.
“Ummi sebenarnya nggak mau itu
terjadi, tapi semakin Ummi menolak, semakin Jin itu gudan selalu menunjukkan
sosoknya dihadapan Ummi.” Abi membelokkan setir menuju perempatan jalan idjen. Matanya
menatap lurus lurus jalan di depannya. Taruhan, pasti saat ini jiwa Abi sudah
tidak melekat lagi ditubunya. Bicaranya semakin melantur. Membuatku semakin
sebal tapi juga penasaran. Ungkin saja ini memang nyata.
“Jadi… semenjak itu Ummi membiarkan
Jin itu… tapi setelah dibiarkan, Jin itu berubah baik. Kadang berubah wujd
seperti Ummi, jadi Abi juga kadang tertipu… kadang malah masak buat Ummi dan
Abi!!” Abi semakin antusias menceritakan dongeng sebelum sekolah ini.
“yaahhh… Abi harap. Kalian maklumlah
dengan kejadian aneh aneh dimasa mendatang.” Inilah inti dari ceritanya. Horeeee…
akhirnya selesai juga dongengnya. Meskipun nggak happy ending sih…
Aku melihat gerbang oranye sekolahku
lengkap dengan Pak Parman, si telur buaya… mengingat kepalanya yang botak dan
bundar… hihihi. Lalu dengan semangat, kubuka pintu grand max, dan meloncat
keluar dari tempat dudukku yang empuk itu.
“Assalamualaikuuuuummmmm.”
…………………..
Rupanya nasibku
hari ini tidak buruk buruk amat kok… setelah kejadian mencekam kemarin malam,
gangguan kecil di ruang makan, pr matematika yang lupa kugarap, nilai ulangan
harian bahasa daerah yang…iiyy cuma ada angka “lima”. Kali ini, mala mini tepatnya
Abi mengajak kami semua—penghuni asrama yang tidak kasat mata—merayakan milad
Abi yang ke dua puluh Sembilan. Ternyata perkiraanku tadi salah… ah gak papalah
yang penting sekarang Aku sudah ada di Wrung Ayam Roker, Di daerah Sawojajar. Hhhmmm
yummy!
Setelah menghabiskan
ayam kecap yang tiada tara dan menengguk es jeruk nipis yang manis manis kecut.
Aku melemparkan pandangan kearah samping kananku, Si Dewi yang masih berperang
dengan sendok dan garpunya. Huh, menyebalkan!
Ternyata
semua juga sudah selesai makan, denganlangkah gontai kami beranjak dari warung
murah meriah itu lalu kembali ke obil sambil menunggu Abi yang masih sibuk di
depan kasir. Lima menit kemudian Abi kembali sambil memegangi perutnya. Menandakan
satu hal—kami semua kenyang dan ingin segera tidur di spring bed empuk.
…………………..
Setelah perjalanan kuliner singkat
kami, kini kami sampai di depan gedung menjulang ini. Asrama tercinta. Aku membuka
gerbang yang memang tak digembok lalu menuju pintu utama dan baru saja aku
ingin mengambil kunci rumah yang tersimpan di atas pintu itu sendiri saat
dengan gamblangnya Si Dewi membuka Pintu rumah. Aneh! Padahal aku sendiri yakin
aku sudah mengunci rumah. Semoga saja tida terjadi apa apa…
Aku bertingkah seperti tidak sedang
terjadi apa apa, teman temanku juga tidak menyadari tentang kunci itu. kami semua terlalu ngantuk untuk sekedar
berbicara satu sama lain. Mereka berjalan menuju kamar masing masing. Begitu juga
denganku. Tapi belum sempat aku menutup pintu kamarku, Aku mendengar suara
lengkingan aka sing
“aaakkkkhhhhhhh!!!!” Ummi!! Kenapa lagi
sih. Tanpa komando kami semua dari arah yang berbeda beda segar berlari menuju
sumber suara. Kamar Ummi.
Sesaat kami tercekat menatap tulisan
tak beraturan.. latin tapi tidak jelas di kaca lemari Ummi, bertuliskan:
Maaf saya terpaksa
Ya Tuhaannn… apa lagi sih ini,
jangan jangan….
Tanpa komando Ummi segera membuka
semua lemari yang ada dikamar, melihat satu persatu isinya… blackberry…ada. Netbook….ada,
uang…. Hilang empat juta!!!! Jadi, maling itu tahu kalau aku menyembunyikan
kunci itu diatas pintu…. Ini salahku.
“Syukurlah Cuma empat juta…. Padahal
ada jutaan uang disini, hp, laptop dan…” Ummi mulai menangis, entah karena
sedih atau lega..
“ya… kan namanya juga orangnya
nyurinya terpaksa…ya untung ya Mi” Abi menusap pelan punggung Ummi. Kami semua
ikut merasa lega. Meskipun uang itu tetap hilang, tapi kami lebih berskur
karena tidak seperti bayangan kami yang uang itu akan ludes tak berbekas
bersama denga barang barang elektronik lainnya.
…………………..
Setelah kejadian di malam milad Abi
yang kurang mengenakkan itu, kami semua berjanji untuk tidak ceroboh dalam
bertindak. Selalu mengunci npintu dan menggembok gerbang saat kami semua bepergian,
tentu saja dengan kuncinya yang tidak lgi kami letakkan di atas pintu. Sejak saat
itu juga asrama mulai membuat piket keamana, yaa… semacam satpam gitu deh. Dan yang
terakhir… kami semua tidak lagi kaget , sudah biasa bahkan, kalau melihat ada
mahluk semacam “jin” yang menyerupai Ummi. Tidak lagi berteriak histeris. Semuanya…
menjadi biasa karena kebiasaan. Tapi sau hal yang takkan pernah kami lupakan
sampai kami tua nanti:
Satu hari yang penuh misteri
menjelang ulang tahun Abi.
…………………..